Bakat Bermusik Anak Indonesia Tinggal Diasah
suarasurabaya.net|
Kemampuan anak-anak Indonesia dalam bermain musik dan mengekspresikan lagu dalam permainan piano, tidak kalah dibandingkan dengan anak-anak luar negeri. Anak-anak Indonesia bisa membaca not dengan baik, sementara anak-anak di Asia lainnya tidak bisa melakukannya.
Demikian ungkap Profesor ALEXEY SOKOLOV juri The 10th Additional Galaxy Open Piano Competition di sela penyerahan penghargaan pada para pemenang kompetisi, Minggu (22/11) malam, di Empire Palace.
Pada
suarasurabaya.net, ALEXEY asal Rusia dan berkali-kali diundang ke Indonesia sebagai juri kompetisi piano ini melihat banyak perkembangan yang menggembirakan dari musisi muda Indonesia baik yang ada di Yogyakarta, Surabaya maupun Bali.
”Kalau dibandingkan di banyak negara, memang anak-anak mampu mengekspresikan permainan musiknya. Namun di sini, anak-anaknya lebih mampu dan bisa memainkan lagunya secara benar. Dan uniknya, anak-anak Indonesia juga mampu memainkan karya komposer besar dunia. Anak-anak sangat berbakat, ada fasilitas di sini dan tinggal diasah saja,”ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Profesor ANDREAS WOYKE juri dari Austria. Meski baru kali pertama memberikan Masterclass untuk anak-anak Indonesia, kemampuan mereka bisa diacungi jempol.
”Anak-anak Indonesia khususnya Surabaya saat Masterclass bisa mengaplikasikan tidak hanya menyerap di kepala saja tapi juga di hati. Ini yang membuat saya terkesan,”tukasnya.
Dalam
Award Ceremony yang berlangsung selama 2 jam, kepiawaian anak-anak menunjukkan bakatnya memang patut diacungi jempol. Walau permainan hanya berlangsung 3-5 menit saja, namun penonton yang memenuhi Rich Ballroom dibuat terkesima.
Misalnya, permainan JANICE CARISSA dan RYAN FERGUSON mengekplorasi ”Drupadi” karya ANANDA SUKARLAN. Kekompakan mereka dalam memadukan komposisi lagu, menghasilkan dentingan piano yang enak didengar.
Begitu pula permainan LIFIA TEGUH saat membawakan komposisi sendiri bertajuk ”Javanese Dance” memberikan sajian yang berbeda. Dengan menggunakan media bola ping pong dan gelang Ngremo, berpadu secara harmonis gerak tarian balet LIA dari Ellys Ballet.
Disusul permainan para juri, mulai Profesor ANDREAS WOYKE, Profesor ALEXEY SOKOLOV dan istrinya, Profesor SVETLANA SOKOLOV serta permainan IVON MARIA PEK PIEN Direktur Wisma Musik Galaxy. ANDREAS dan IVON berduet memainkan improvisasi yang rancak dan bersaut-sautan. Sebelum berduet, ANDREAS menampilkan Ballade nomor 1 g moll karya Chopin. Sedangkan pasangan Profesor ALEXY dan SVETLANA memainkan Bach Concerto. (tin)